REKONFUNEWS.COM, DEMAK || Kabupaten Demak kembali diterpa bencana banjir yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah dalam 30 tahun terakhir. Banjir besar yang melanda pada Maret 2024 menjadi pengingat mendesaknya kebutuhan akan rencana kontinjensi yang komprehensif untuk mengatasi ancaman bencana serupa di masa depan.
Ketua DPRD Demak, Zayinul Fatta, menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang terus berulang setiap tahun. Ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk tidak hanya fokus pada penanganan saat bencana terjadi, tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mitigasi risiko banjir.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Pemkab Demak harus serius mempersiapkan rencana kontinjensi yang komprehensif agar dampak bencana dapat diminimalisasi di masa mendatang,” ujar Zayin.
### Keparahan Banjir dan Jebolnya Tanggul
Baru-baru ini, banjir rob dengan ketinggian air mencapai 50-60 sentimeter melanda sejumlah wilayah di pesisir Demak, termasuk Kecamatan Sayung dan Bonang. Tidak hanya itu, jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, serta tanggul Sungai Tuntang di wilayah Mintreng, Kecamatan Kebonagung, semakin memperparah situasi.
“Banjir rob dan jebolnya tanggul ini menunjukkan bahwa kita belum memiliki sistem mitigasi yang memadai. Ini harus menjadi evaluasi serius bagi pemerintah daerah,” tegas Zayin.
### Pentingnya Rencana Kontinjensi
Zayin menekankan bahwa rencana kontinjensi adalah langkah krusial untuk memitigasi risiko banjir. Rencana ini mencakup:
- Identifikasi dan pemetaan wilayah rawan banjir.
- Penguatan infrastruktur, termasuk pembangunan tanggul dan perbaikan sistem drainase.
- Penyediaan dana kontinjensi dan siap pakai untuk kebutuhan darurat.
- Edukasi masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Rencana ini harus berbasis data dan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, legislatif, dan masyarakat,” tambahnya.
### DPRD Dukung Langkah Strategis
DPRD Kabupaten Demak berkomitmen untuk mendukung setiap upaya Pemkab dalam menyelesaikan masalah banjir. Zayin menyatakan bahwa DPRD siap mendorong peningkatan anggaran untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan menjalin koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami akan memastikan bahwa anggaran dan kebijakan yang diperlukan tersedia dan berjalan sesuai rencana. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat Demak,” katanya.
### Harapan untuk Masa Depan
Zayin berharap dengan adanya rencana kontinjensi yang matang, Kabupaten Demak dapat keluar dari siklus bencana banjir tahunan. “Kita harus bergerak cepat untuk mengantisipasi bencana di masa depan. Dengan langkah yang tepat, saya yakin Demak dapat menjadi daerah yang lebih tangguh terhadap bencana,” pungkasnya. [Tim]
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.