Rekonfunews.com, Pohuwato – Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato melakukan penanaman padi sawah perdana di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio.
Diketahui, lokasi area yang dipilih ini merupakan hasil pengelolaan atau pembukaan kawasan lahan tidur. Dimana luas lahan tersebut mencapai 300 Hektare.
Namun dari 300 Hektare yang telah berhasil dibuka ini baru hanya terdapat 50 Hektare yang baru diolah menjadi lokasi persawahan.
Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi menjelaskan pembukaan lahan tidur menjadi lahan sawah ini merupakan upaya akselerasi percepatan mencapai swasembada pangan.
“Pengelolaan lahan ini nantinya akan terus berlanjut karena potensi sebenarnya bisa mencapai 300 hektar lebih, hanya saja pada tahap awal ini baru dapat 50 Hektar”, jelas Kamri
Selanjutnya, Kamri mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut dari BSIP Gorontalo untuk mengantisipasi adanya kendala dalam pemanfaatan lahan program pencetakan sawah baru.
“Kami mohon untuk bisa melakukan pengamatan tanah dan penyakitnya. Sehingga ke depan apabila diperhadapkan dengan masalah kita sudah bisa antisipasi”, harap Kamri.
Sementara itu KTU Direktur Irigasi Kementerian Pertanian, Faisal, mengaku sangat puas melihat capaian kinerja Dinas Pertanian Pohuwato.
“Di tahun 2024 kemarin setelah saya melihat hasilnya alhamdulillah luar biasa. Dan sekarang di Desa Balayo sudah ada 2 Unit alat Pompanisasi untuk mengairi 50 Hektare lahan”, ungkap Faisal.
Selanjutnya menyangkut kebutuhan pupuk, jelas Faisal para petani diharapkan tidak khawatir, sebab Pemerintah telah menyiapkan dua kali lipat ketersediaan pupuk untuk seluruh Petani.
“Sejalan dengan instruksi presiden bahwa di tahun 2025 Pemerintah menyiapkan dua kali lipat ketersediaan pupuk. Jadi insyaallah nanti petani tidak kesusahan lagi”, jelasnya. (Edi)
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.