RANCANGAN OLAHRAGA PARIWISATA DI GORONTALO LIMBOTO LAKE SPORT FESTIVAL (LLSF) BERDASARKAN ANALISIS SWOT

TUGAS : OLAHRAGA PARIWISATA

OLEH : BASTON YUNUS

PRODI : S2 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

RANCANGAN OLAHRAGA PARIWISATA DI GORONTALO LIMBOTO LAKE SPORT FESTIVAL (LLSF) BERDASARKAN ANALISIS SWOT

I. Pendahuluan

Olahraga pariwisata (sport tourism) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang menggabungkan aktivitas olahraga dengan tujuan wisata. Limboto Lake Sport Festival (LLSF) merupakan festival olahraga pariwisata yang memadukan olahraga air, seni budaya, dan edukasi lingkungan di kawasan Danau Limboto, Gorontalo. Untuk memastikan festival ini berjalan efektif, berkelanjutan, dan menarik wisatawan, diperlukan analisis SWOT yang komprehensif sebagai dasar perencanaan kegiatan.

Limboto Lake Sport Festival adalah festival olahraga yang diselenggarakan di Danau Limboto, Gorontalo, untuk mempromosikan potensi wisata daerah sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga rekreasi berbasis alam.

a. Bentuk Kegiatan Limboto Lake Sport Festival

 Lomba Perahu Tradisional

Mempertunjukkan perahu khas Gorontalo sebagai daya tarik budaya dan olahraga air.

 Kayaking

Menyusuri Danau Limboto menggunakan kayak dengan jalur yang aman.

 Stand Up Paddle (SUP)

Kegiatan olahraga rekreasi air yang diminati generasi muda.

 Lomba Renang Perairan Terbuka

Perlombaan renang jarak menengah dengan standar keselamatan.

 Fun Run Lingkar Danau

Lari santai yang menawarkan panorama Danau Limboto.

 Lomba Fotografi Olahraga

Mengabadikan momen olahraga dan keindahan Danau Limboto.

b. Manfaat Penyelenggaraan Festival

Meningkatkan kunjungan wisatawan.
Menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat lokal.
Meningkatkan kebugaran masyarakat.
Sebagai sarana promosi budaya.
Optimalisasi potensi Danau Limboto sebagai destinasi sport tourism.

II. Analisis SWOT

A. Strengths (Kekuatan)

Lokasi wisata alami yang unik — Danau Limboto adalah ikon daerah dengan potensi wisata air.
Keunikan budaya lokal Gorontalo — adanya perahu tradisional, musik tradisional, dan kuliner khas.
Potensi olahraga air seperti kayak, dayung, dan SUP.
Dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pariwisata.
Kesempatan edukasi lingkungan terkait pelestarian Danau Limboto.
Daya tarik bagi komunitas olahraga nasional (runner, cyclist, paddler).

B. Weaknesses (Kelemahan)

Kondisi Danau Limboto yang mengalami sedimentasi dan penyusutan luas.
Infrastruktur pendukung wisata belum optimal, seperti dermaga, toilet umum, dan penerangan.
Akses transportasi belum maksimal bagi wisatawan luar daerah.
Kapasitas SDM event organizer lokal perlu ditingkatkan.
Promosi wisata masih minim dan belum berkelanjutan.
Fluktuasi kualitas air dan cuaca yang dapat memengaruhi aktivitas olahraga air.

C. Opportunities (Peluang)

Sport tourism sedang berkembang pesat di Indonesia.
Menarik sponsor swasta, industri olahraga, dan UMKM lokal.
Meningkatkan branding Gorontalo sebagai destinasi sport tourism nasional.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pameran UMKM & kuliner.
Kolaborasi dengan komunitas olahraga dan pecinta alam.
Potensi menjadi event tahunan berskala nasional yang meningkatkan kunjungan wisatawan.

D. Threats (Ancaman)

Kerusakan lingkungan dan sampah jika pengelolaan tidak optimal.
Risiko kecelakaan olahraga air yang dapat mencoreng reputasi acara.
Cuaca ekstrem (angin, hujan) yang dapat mengganggu kegiatan.
Persaingan dengan destinasi sport tourism lainnya di Indonesia.
Pertumbuhan ecotourism di wilayah lain yang lebih siap infrastrukturnya.
Kurangnya pendanaan berkelanjutan.

III. Strategi Perancangan Berdasarkan Analisis SWOT

1. Strategi S–O (Strength–Opportunity)

Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

 Membuat event olahraga air unggulan seperti Kayak Race & SUP Race memanfaatkan kondisi danau.

 Mengintegrasikan budaya lokal ke dalam festival untuk menarik wisatawan (Pawai Budaya, Musik Tradisi).

 Menjadikan LLSF sebagai event tahunan agenda pariwisata daerah.

 Menggaet sponsor dengan branding Danau Limboto sebagai ikon sport tourism.

2. Strategi W–O (Weakness–Opportunity)

Mengurangi kelemahan melalui peluang.

 Mengajukan program perbaikan infrastruktur wisata melalui kerja sama pemerintah & sponsor.

 Meningkatkan promosi digital melalui media sosial, influencer, dan travel agency.

 Melatih SDM panitia lokal melalui workshop event management.

 Membuat program “Green Tourism Movement Limboto” untuk memperbaiki citra danau.

3. Strategi S–T (Strength–Threat)

Menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman.

 Menyusun standar keselamatan olahraga air dengan dukungan speedboat, lifeguard, dan pelampung.

 Memperlihatkan kekayaan budaya dan keunikan danau sebagai pembeda dari destinasi lain.

 Membuat kalender acara fleksibel yang dapat menyesuaikan kondisi cuaca.

4. Strategi W–T (Weakness–Threat)

Mengurangi kelemahan dan mencegah ancaman.

 Memperkuat sistem manajemen sampah, eco-volunteer, dan aturan kebersihan.

 Mengembangkan SOP mitigasi risiko kecelakaan olahraga air.

 Menyusun strategi pendanaan jangka panjang (sponsor, tiket lomba olahraga, dan dana pemerintah).

IV. Rancangan Kegiatan Limboto Lake Sport Festival (LLSF) (Berdasarkan hasil SWOT)

Jenis Kegiatan Olahraga Pariwisata

a. Olahraga Air

 Kayak Race

 Stand Up Paddle (SUP)

 Lomba Dayung Perahu Tradisional

 Jet Ski Exhibition

b. Olahraga Rekreasi

 Fun Run Limboto Lake 5K & 10K

 Limboto Lake Cycling Tour

 Senam & Zumba Festival

c. Budaya & Edukasi

 Festival Kuliner & UMKM

 Pameran budaya dan kerajinan

 Seminar Eco-Sport Tourism

 Aksi lingkungan: “Save Limboto Lake”

Output yang Diharapkan

 Peningkatan jumlah wisatawan

 Event tahunan berskala nasional

 Edukasi pelestarian lingkungan Danau Limboto

 Meningkatnya ekonomi kreatif dan UMKM

 Terbentuknya komunitas pecinta olahraga air Gorontalo

V. Penutup

Analisis SWOT memberikan gambaran komprehensif mengenai potensi dan tantangan dalam penyelenggaraan Limboto Lake Sport Festival. Dengan memanfaatkan kekuatan alam, budaya, dan dukungan pemerintah, festival ini memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi event sport tourism unggulan di Indonesia jika dilaksanakan secara terencana, aman, dan berkelanjutan.