Rekonfunews.com, Pohuwato – Empat bulan lamanya masyarakat di Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, menghadapi situasi sulit dengan mulai langkanya ketersediaan air bersih untuk mereka.
Krisis air bersih yang terjadi di Desa Bunto ini juga melanda sebagian besar rumah-rumah yang ada di Kecamatan Popayato serumpun, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Air PDAM yang dulunya membawa pasokan air bersih untuk seluruh warga, kini berubah menjadi sumber air yang dapat membahayakan kesehatan keluarga mereka.
Yapan Biki, Warga Desa Bunto Kecamatan Popayato Timur menceritakan, bahwa berbulan-bulan dirinya tak pernah merasakan lagi air bersih. Dimana distribusi Air PDAM yang mengalir berwarna coklat keruh disertai bau lumpur.
Karena tak ada pilihan, dirinya terpaksa memanfaatkan air keruh itu dengan cara menampung. Masalah baru datang, Yopan harus menunggu 4 hari sampai endapan lumpur air turun dan berubah warna.
Sayangnya setelah kondisi air berubah sekalipun, air tak dapat digunakan sepenuhnya. Bahkan untuk keperluan mandi saja, mereka sering was-was lantaran takut terdampak penyakit kulit dan infeksi penyakit lainnya.
“Kita sekarang sudah setengah mati mendapatkan air bersih. Untuk mandi saja kami sekarang sangat susah”, ungkap Yapan
Keberadaan aktifitas tambang emas ilegal di Kilo 18 Popayato diduga menjadi penyumbang rusaknya saluran air PAM PDAM dirumah-rumah warga. Tak hanya dihantui krisis air, warga kini pun harus berperang mengahadapi risiko penyakit
“Semua masyarakat mengeluhkan hal yang sama, ini semua karena tambang. Badan kami sekarang gatal-gatal karena mau mandi airnya kotor dan mungkin tercampur limbah berbahaya”, lanjut Yapan sembari menunjukkan tangannya yang telah terinfeksi penyakit kulit Kudis
Kini Yapan bersama warga masyarakat yang lain hanya bisa mengharapkan kepedulian dan perhatian dari Pemerintah. Mereka menantikan kehadiran Pemerintah ditengah-tengah mereka, untuk mengatasi masalah krisis air bersih ini.
“Kami sudah bingung, berbulan-bulan kami menunggu kehadiran Pemerintah akan tetapi tak ada solusi yang mereka berikan. Jika kami bisa meminta tolong buatkan kami sumur suntik untuk kami”, pinta Yapan dengan penuh harap. (Edi)
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.