Banner IDwebhost
Banner IDwebhost
DAERAH  

Program Pak Satko DLH Pohuwato Sukses Curi Perhatian Pemkec Kwandang Gorontalo Utara

Rekonfunews.com, Pohuwato – Program Pakai Sampah Tukar Sembako atau Pak Satko, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato sukses mencuri perhatian Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara

Hal itu terungkap, dengan adanya kedatangan tim Studi Tiru Pemerintah Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, ke Dinas Lingkungan Hidup Pohuwato.

Dipimpin Sekretaris Kecamatan Kwandang Fransiske Latandrang, belasan rombongan itu di terima Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pohuwato, Martin Rabiasa, Kamis (09/10)

Dihadapan Martin Rabiasa, Sekcam Fransiske menjelaskan, kedatangan mereka ini untuk belajar langsung bagaimana mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan sampah di DLH Pohuwato

“Kami sangat tertarik program Pak Satko DLH Pohuwato, bagi kami ini merupakan hal yang baru. InsyaAllah ilmu yang telah didapat ini akan kami bawa ke Daerah”, ungkapnya

BACA JUGA :  Launching Jum'at Berlian, Camat Patilanggio Harap Dukungan Warga Jaga Kebersihan

Setelah melihat langsung di lapangan, Fransiske mengaku sangat tertarik. Dimana pihaknya akan mengusulkan program yang serupa ke Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara

“Jadi program seperti ini sangat bagus sekali untuk diterapkan, kebetulan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara sekarang itu, sedang gencar-gencarnya mengatasi kasus kebersihan di Daerah”, kata Fransiske

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato Martin Rabiasa, sangat menyambut baik kunjungan Pemerintah Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara

“Kami sangat bersyukur mendapat kunjungan dari Pemerintah Kecamatan Kwandang, untuk melihat proses penerapan program Pak Satko, mulai dari proses awal sampah yang dibawa masyarakat, dipilah, lalu ditimbang untuk ditukar sembako”, jelas Sekretaris DLH Pohuwato

BACA JUGA :  HPSN 2025 : DLH Pohuwato Inisiasi Gerakan Bebersih di Kawasan Pohon Cinta

Martin menjelaskan program Pak Satko ini telah berjalan sejak 2019. Selama 7 tahun terakhir program ini mendapat respon positif dari masyarakat, terbukti mereka mulai terbiasa mengumpulkan sampah rumah tangga secara mandiri, untuk selanjutnya ditukar dengan sembako

“Program ini sudah terbentuk sejak tahun 2019, jadi program ini tujuannya untuk bagaimana sampah bisa terkelola dengan baik. Selain mengurangi masuknya sampah ke ke TPA, juga bisa bernilai ekonomi untuk masyarakat”, pungkas Martin

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !

Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca