RekonfuNews.com, Pohuwato – Kepala Sekolah SMAN 1 Marisa, Kamal A. Saleh menyatakan bahwa siswa yang terlibat dalam aksi perjudian bukanlah berasal dari sekolahnya.
Hal ini di ungkap kamal usai mengikuti kegiatan buka puasa bersama yang di selenggarakan oleh pihak sekolah SMAN 1 Marisa di Mushola Nurul Ilmi, Selasa (10/02/2022).
Menurut Kamal, siswa-siswa yang terkena razia itu bukanlah berasal dari SMAN 1 Marisa karena dirinya sudah memerintahkan beberapa guru untuk menelusuri siswa-siswa tersebut dan alhasil tidak di temukan oleh pihak sekolah.
“Setelah kami lakukan Crosscheck kepada anak-anak itu, kami periksa satu-persatu itu kami tidak menemukan ada yang terlibat dalam kegiatan perjudian,” tuturnya.
Terkait waktu kejadian yang terjadi pada jam sekolah, Kamal mengatakan bahwa waktu jam belajar/mengajar sekolahnya itu cuma sampai pada pukul 12:00
“Yang perlu di garis bawahi di zaman corona itu, kami paling telat jam dua belas. jam dua belas itu kami harus kembali,” ucapnya.
Kamal A. Saleh berharap razia tersebut dapat dilakukan secara rutin oleh pihak Satpol PP agar dapat membuat efek jera bagi murid yang berbuat kenakalan
“Jika tujuan itu memang baik, jangan hanya sekali atau hanya sekedar pencitraan saja. lakukanlah secara berkelanjutan agar ada sinergi yang terjalin antara pihak keamanan di sekolah dan pihak keamanan di luar sekolah,”
“Kami juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, kalo memang ada tempat-tempat yang mengundang anak itu untuk berbuat hal-hal yang tidak baik seperti itu, segeranya harus ditindaki supaya tidak merusak anak-anak,” pungkasnya. (Piko)