Rekonfunews.com, Pohuwato – Dinas PUPR Provinsi Gorontalo saat ini tengah melakukan rehabilitasi infrastruktur pengairan bendungan Taluduyunu
Akibat aktifitas perbaikan bendungan tersebut mengharuskan sejumlah petani padi di Kecamatan Duhiadaa beralih menanam tanaman produktif lain seperti jagung dan Kacang Hijau
Sedikitnya 3000 petani padi di Kecamatan Duhiadaa merasakan dampak dari rehabilitasi Bendungan yang berada di Kecamatan Taluduyunu itu.
Dari jumlah tersebut terdapat perubahan kondisi lahan baik irigasi maupun pertanian dengan luasan mencapai 2000 Hektare.
Menyikapi kondisi ini para kelompok tani di Dusun Pototohe, Desa Padengo, Kecamatan Duhiadaa berinisiatif mencoba untuk beralih menjadi petani Palawija.
Kegiatan penanaman tersebut perdana dibuka langsung oleh Camat Duhiadaa Ali Mbuinga, dengan di dampingi Ketua Induk P3A Taluduyunu, Umar Etango, dan masyarakat, Rabu (05/07/2023).
Ali berharap agar para petani sawah di Kecamatan Duhiadaa tetap semangat dan bersabar menunggu proses perbaikan bendungan yang rencananya selesai dibulan Desember tahun 2023.
“Saya berharap para petani tidak patah semangat tetap berjuang mancari nafkah dan proyek qperbaikan ini harus selesai tepat waktu”, ajak Ali
Selain itu, dirinya juga mengharapkan bantuan dan perhatian perusahaan Pets sebagai wilayah yang menerima dampak aktifitas pertambangan.
“Duhiadaa ini adalah Kecamatan yang berdampak aktifitas pertambangan sehingga kami sangat berharap kepada pihak perusahaan turut membantu”, harap Ali Mbuinga. (Edi)
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.