Rekonfunews.com, Pohuwato – Keluarga korban meninggal dunia (MD) di lokasi pertambangan emas Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, mengaku bersyukur atas santunan duka yang diberikan oleh pemilik lokasi, Midun Latif.
“Kami sangat memahami bahwa setiap pekerjaan pasti ada resikonya, apalagi itu di tambang. Jadi setelah berkomunikasi secara intens dengan keluarga inti dari korban, kami menerima musibah tersebut dengan lapang dada karena itu sudah menjadi kehendak Allah SWT,” ungkap Warjito.
Warjito mengaku mendapatkan informasi bahwa pada saat kejadian tidak ada aktivitas pekerjaan tambang memakai alat berat di lokasi pertambangan tersebut.
“Sehingga beberapa orang dari kelompok kabilasa berupaya melakukan penggalian secara manual dan ada juga yang berusaha mencari alat berat untuk dimintai tolong melakukan penggalian korban,” lanjutnya.
Selanjutnya, Warjito mengucapkan terima kasih atas itikad baik pemilik lokasi tambang terhadap keluarga korban.
“Alhamdulillah, keluarga Pak Midun sudah mendatangi kami keluarga di Mananggu. Mewakili keluarga, saya atas nama pemerintah desa dan juga selaku paman korban, sangat bersyukur dan menerima dengan baik,” terangnya.
Usai pertemuan antara Midun Latif dan pihak keluarga korban tersebut, pihak keluarga tidak lagi mempersoalkan masalah yang sempat berhembus ke publik.
“Soal informasi bahwa kami akan memproses hukum masalah ini, Alhamdulillah kami keluarga sudah menerima dan tidak lagi mempermasalahkannya, apa lagi sampai ke proses hukum,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (14/4/2024), Midun Latif, pemilik lokasi tambang di Kecamatan Dengilo, mendatangi keluarga korban meninggal dunia yang terjadi pada Kamis (11/4/2024), atas nama Supriyanto Mohamad, di Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.
Kedatangan Midun tidak lain ialah menyerahkan santunan duka berupa uang tunai dan sejumlah bahan makanan (beras)
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.