REKONFUNEWS.COM, KARANGANYAR – Masyarakat Karanganyar semakin cemas dengan lambatnya progres proyek pembangunan Jalan Klodran – Sawahan. Dampak negatif dari keterlambatan proyek ini terasa di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga penurunan pendapatan pedagang di sekitar lokasi proyek. Kecemasan ini semakin diperparah dengan minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat. Masyarakat setempat menantikan langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi keterlambatan ini dan memberikan kepastian kepada mereka. (Senin, 13 Mei 2024)
Kecemasan dan kekhawatiran merayap di kalangan masyarakat Karanganyar, khususnya di sekitar wilayah Klodran – Sawahan, akibat dari keterlambatan proyek pembangunan jalan yang vital bagi kehidupan sehari-hari.
Proyek jalan yang dimulai beberapa waktu lalu kini terasa terhambat dalam penyelesaiannya. Meskipun progres pekerjaan telah mencapai lebih dari 30%, namun dana yang masuk dari pemerintah baru sekitar 30%, sehingga proyek terasa tersendat.
Penelusuran dilapangan juga mengindikasikan minimnya transparansi informasi kepada masyarakat. Tidak ditemukannya papan nama proyek di lokasi serta minimnya komunikasi dari pihak terkait semakin menambah kekhawatiran masyarakat.
“Kami merasa khawatir dengan lambatnya proyek ini selesai. Setiap hari kendaraan semakin macet dan berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ungkap salah seorang warga setempat.
Tidak hanya itu, pedagang di sekitar proyek juga merasakan dampaknya. Pendapatan mereka mengalami penurunan signifikan, bahkan mencapai kurang dari 50% dari hari-hari biasanya sebelum adanya proyek.
Direktur CV. Resita Yogya, Eko (Red), menyampaikan bahwa progres proyek baru mencapai 30% dari dana yang diterima dari pemerintah, sementara pekerjaan telah melebihi angka tersebut. Namun, ia berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk mempercepat penyelesaian proyek ini.
Masyarakat Karanganyar mengharapkan tindakan konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu, serta meningkatkan transparansi informasi kepada publik untuk mengurangi kekhawatiran dan ketidakpastian yang meluas di kalangan masyarakat. (Red)
Eksplorasi konten lain dari REKONFU NEWS
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.