REKONFUNEWS.COM, SURAKARTA,26 Mei 2024 — Di tengah gempuran budaya modern dan digitalisasi, seorang anak muda dari Surakarta menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan seni tradisional. Ivander Manuela Putra Handono, yang akrab dipanggil Nuel, merupakan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Surakarta yang telah menarik perhatian banyak orang dengan bakat dan kecintaannya pada seni pedalangan serta alat musik tradisional.
Sejak kecil, Nuel telah menunjukkan minat yang mendalam terhadap seni pedalangan, sebuah seni pertunjukan wayang yang kaya akan cerita dan filosofi.
“Saya mulai belajar wayang dari usia 7 tahun. Awalnya saya hanya menonton pertunjukan bersama kakek, namun lama-kelamaan saya mulai tertarik untuk mempelajari lebih dalam,” ungkap Nuel dengan antusias.
Tidak hanya dalam seni pedalangan, Nuel juga mencintai berbagai kesenian tradisional lainnya. Dia mahir memainkan alat musik tradisional seperti gamelan, ketipung, seruling dan angklung.
Kepiawaiannya dalam memainkan alat musik tradisional ini membuatnya sering diundang untuk tampil dalam berbagai acara seni dan budaya.
Selain menguasai alat musik tradisional, Nuel juga tidak ketinggalan dalam mengeksplorasi alat musik modern. Dia bisa memainkan gitar, piano, dan drum dengan baik.
“Bagi saya, musik tradisional dan modern saling melengkapi. Saya ingin menunjukkan bahwa keduanya bisa berdampingan dan menciptakan harmoni yang indah,” kata Nuel.
“Nuel adalah anak yang sangat berbakat dan berdedikasi. Dia selalu bersemangat dalam belajar dan mengembangkan kemampuannya. Dia juga tidak segan untuk berbagi pengetahuannya dengan teman-teman,” ujar Sugeng Tri Handono ayah Nuel.
Di masa depan, Nuel berharap dapat terus mengembangkan bakatnya dan berkontribusi lebih banyak dalam melestarikan budaya Indonesia.
Dengan semangat dan dedikasinya, Ivander Manuela Putra Handono adalah contoh nyata bagaimana generasi muda dapat mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa. Melalui bakatnya dalam seni pedalangan dan musik, Nuel membuktikan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang memikat dan inspiratif. (JP-86)