Burung Indonesia Dorong Petani Kakao Pohuwato Tingkatkan Produktifitas Berkelanjutan

Rekonfunews.com, Pohuwato – Puluhan petani kakao di Kecamatan Wanggarasi dan Kecamatan Taluditi mengikuti workshop konsultasi program pertanian berkelanjutan dari burung Indonesia, Rabu (24/07/2024)

Workshops tersebut merupakan upaya untuk mendukung para petani kakao di Kabupaten Pohuwato dalam melakukan pengembangan dan peningkatan produksi kakao yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.

Seperti yang diketahui, di Provinsi Gorontalo pusat penghasil kakao terbanyak adalah di Kabupaten Pohuwato, tepatnya di Kecamatan Taluditi. Namun minimnya ilmu terkait teknik budidaya kakao yang baik menjadi hambatan dalam peningkatan produktifitas dan kualitas kakao

Berdasarkan kondisi tersebut, pada tahun 2015, Burung Indonesia memperkenalkan pengelolaan budidaya kakao berkelanjutan kepada masyarakat Taluditi.

Kerja sama tersebut berhasil mengaktifkan kembali kelompok petani kakao dan meningkatkan produksi kakao baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

5297341988

Burung Indonesia bermitra dengan 16 kelompok tani (total 399 anggota) yang tersebar di 8 desa dengan potensi produksi kakao mencapai 270 ton/ha/tahun.

Melalaui program tersebut, petani tidak hanya mendapatkan pengetahuan namun juga terampil dalam budidaya kakao ramah lingkungan sesuai dengan standar dalam Sustainable Agriculture Network (SAN).

“Jadi ini pilihan yang sangat aman, bukan hanya pada manusia tetapi juga pada alam. Karena dengan menerapkan praktek pertanian ramah lingkungan akan mengurangi resiko dampak negatif pada tanah”, tutur Perwakilan Manajemen Burung Indonesia Adi Widyanto

Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pertanian berkelanjutan, Burung Indonesia melanjutkan program pengembangan Budidaya kakao di Kabupaten Pohuwato. Burung Indonesia juga membantu proses pasca panen, seperti memproduksi biji fermentasi yang harganya mahal di pasaran

“Komitemen menjaga pengembangan kakao dalam kolidor keberlanjutan baik untuk alam dan usaha adalah tugas kita bersama. Dimana kesejahteraan masyarakat dan kesehatan hutan harus kita perhatikan”, jelas Adi

Dirinya berharap program ini bisa membantu arah kebijakan Pemerintah Daerah dalam mendorong praktik pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pohuwato. (Edi)