Rekonfunews.com, Pohuwato – Festival tolongga mewarnai keindahan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ke 1445 H di Kampung empat, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Tolangga sendiri merupakan bagian dari kearifan lokal yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Pohuwato umumnya dan di Gorontalo khususnya.
Sebelum Festival tolongga dimulai berbagai tokoh adat dan imam besar yang tersebar di Kerajaan 4, yakni Sipayo, Soginti, Siduan, dan Bunuyo berkumpul untuk berdoa di malam Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tahun ini, Desa Sipayo berkesempatan menjadi tuan rumah pada pembukaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kambungu Uwulinga Wopato tepatnya di Masjid An-Nida, Jum’at (29/09/2023).
Kepala Desa Sipayo, Djafar Monoarfa mengaku perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi Pemerintah Desa dan segenap masyarakat Desa Sipayo
“Maulid nabi merupakan kegiatan islami yang setiap tahunnya rutin dilaksanakan sehingganya ini tidak hanya sebatas kegiatan seremonial kemudian hakikat daripada nilai kegiatan tersebut tidak bisa kita ambil”, tuturnya
Menurut Djafar, Peringatan Maulid Nabi yang digelar secara adat tersebut menambah semangat para generasi muda dalam menjaga Aqidah dan keutuhan kultur budaya di Gorontalo.
“Harapannya ini bisa menumpuk kualitas iman serta ketaqwaan kepada allah dan mempererat tali silaturahim antar sesama”, harap Djafar.
Hal yang sama juga dirasakan Janwar Hippy selaku ketua panitia pada penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kambungu Uwulinga Wopato yang berpusat di Desa Sipayo, Kecamatan Paguat.
“Alhamdulillah kegiatan pada malam hari ini berjalan lancar, tentunya kami sangat senang tahun ini bisa menjadi tuan rumah semoga kami bisa memberikan hasil terbaik pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”, ungkapnya.
Janwar mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya kaula muda Sipayo untuk menjaga eksistensi kearifan lokal tersebut
“Tentunya ini membutuhkan atensi semua pihak dan alhamdulillah besok kami akan menggelar Festival Tolongga dimana selain perayaan Nasional ada perayaan tradisional juga”, tandas Janwar. (Edi)
