Artikel Mahasiswa dan Dosen UNG “Pembelajaran Daring Pada New Normal, Efektifkah?

Rekonfunews.com, Gorontalo – Pengutaraan pendapat melalui sebuah Artikel menjadi sarana penyebaran informasi yang akurat. Begitupun yang dilakukan oleh beberapa Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Dosen UNG.

Berikut Artikel dengan judul “Pembelajaran Daring Pada New Normal, Efektifkah?”.

        PEMBELAJARAN DARING PADA NEW NORMAL, EFEKTIFKAH?

Oleh

Marsella D. Guil, Ansar, Hariadi Said”, Arwildayanto

(Mahasiswa dan Dosen Program S3 Pendidikan UNG)

Kehadiran pandemic Covid-19 di Indonesia mengubah banyak hal, termasuk cara pembelajran anak-anak sekolah. Sejak pandemi, anak-anak dipaksakan untuk terbiasa dengan kegiatan belajar online atau pembelajaran dalam jaringan (Daring), karena pertemuan langsung atau tatap muka dilarang. Belajar online pun dilakukan semua kalangan, mulai dari siswa Taman Kanak-Kanak sampai dengan perguruan tinggi.

Menariknya, pembelajaran online hingga kini mendapat pro kontra. Sebagian orang merasa belajar online dianggap kurang lengkap, karena tidak ada tatap muka. Namun, sebagian lainnya, justru menilai belajar online (pembelajaran daring) bisa lebih efektif dibandingkan offline atau belajar tatap muka.

Pembelajaransecara online pada awalnyadisiapkan oleh pemerintah gunasebagaitahapan pemulihan aktivitaskehidupanmanusia di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan, yang menyiratkan akan adanya pembukaan kembali sekolah dan kampus jika penyebaran dampak covid 19 dapat dikendalikan dalam waktu dekat.

Banyak jugaberbagaipihak sebetulnya juga berharap bisa segera beraktivitas normalkembali. Meskipun juga di sisi lain tidak menginginkan ada peningkatan penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi dibeberapa Negara maju. Misalnya, Korea Selatan dan Jerman. Praktik pelaksanaannya mungkin tidak semudah yang dibayangkan dan tidak mungkin sama dengan sebelum masa pandemi.

Apalagi kita juga tahu, belum bisa memastikan keberadaan vaksinasiinibisabenar-benar terbukti mampu menyembuhkan dari Covid 19. Selain stamina dan peningkatan imun tubuh. Jadi, penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan mencuci tangan menjadi syarat dalam kondisi kenormalan baru yang diterapkan.

Dalam berbagai infografik baru dalam kenormalan, bidang pendidikan dirancang untuk mulai dibuka pada tahapan ketiga melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan mengatur kehadiran siswa secara bergiliran, agar syarat jarak aman dan kapasitas ruang dapat terpenuhi.

Dengan kemungkinan akan ada banyak skenario yang dihasilkan untuk beradaptasi dengan pengaturan kehadiran siswa secara bergiliran di sekolah atau universitas. Pertama, kapasitas kelas dimungkinkan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan sebelumnya karena jarak antar siswa akan mengurangi kapasitas kelas pada umumnya.

Konsekuensinya adalah biaya penyelenggaraan setiap kelas akan menjadi lebih besar dari sebelumnya, karena jumlah pengajar maupun ruang mengalami peningkatan. Sekolah atau kampus yang telah lama menerapkan kelas dalam jumlah kecil, tentu akan lebih mudah dan diuntungkan dalam situasi ini.

Skenario kedua, akan terjadi gabungan antara tatap muka dan daring atau hybrid learning dengan memungkinkan siswa menjalani pembelajaran dari rumah saat kelompok siswa yang lain hadir di dalam kelas. Konsekuensinya, teknologi informasi yang mendukung pembelajaran harus siap untuk kepentingan live streaming atau rekaman yang bisa diakses dari rumah atau bahkan memungkinkan interaksi secara langsung, meskipun siswa mengikat pembelajaran dari rumah.

Hal ini mungkin sangat sulit di beberapa daerah yang jaringan listrik dan internet tidak stabil maupun terjangkau. Skenario ketiga akan ada pilihan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring yang dapat dipilih oleh siswa secara terpisah.

Namun dengan banyak pengalaman negatif di berbagai sekolah maupun kampus selama proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid 19 dan keterbatasan akses internet maupun jaringan listrik, pilihan ini kemungkinan tidak efektif untuk ditawarkan.

Kondisi pembelajaran daring yang serba mendadak selama dua tahun lebih memang menunjukkan kenyataan yang kontras dari harapan public, dimana banyak pengelola pendidikan merasa belum siap menyelenggarakan pembelajaran secara daring dengan baik, mencapai tujuan maksimal. Namun kondisi tetap memaksa proses pembelajaran secara daring tetap bisa dilaksanakan.

Untuk memaksimalkan capaian dan nilai manfaat yang baik dari proses pembelajaran daring tersebut, maka diperlukan dukungan pemerintah untuk dapat memudahkan dalam dunia pendidikan sehingga dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam mengimplementasikan pembelajaran daring dengan tingkat kesiapan yang baik, sehingga siswa maupun pendidik dapat menikmati suasana pembelajaran daring yang tanpa beban dan tertekan. Namun tidak semuanya harus bergantung pada Pemerintah Pusat.

Ada beberapa ulasan mengapa belajar online dinilai bisa lebih efektif dibandingkan tatap muka, yaitu lebih banyaknya waktu yang menyingkat artinya pembelajaran online atau daring (pembelajaran dalam jaringan) lebih efektif itu dikarenakan siswa bisa lebih menghemat waktu.

Dalam belajar daring, pengajar bisa tersedia kapan saja mengingat mereka merekam kegiatannya menyampaikan materi yang bisa diakses kapan pun. Siswa pun lebih menghemat waktu karena tidak harus menunggu guru datang di kelas, menunggu materi yang disiapkan oleh guru dan sebagainya keperluan dalam pembelajaran.

Sebaliknya dalam pembelajaran tatap muka, siswa terkadang harus menunggu lebih lama sampai guru masuk kelas. Tak jarang yang harus menghabiskan waktu berpindah pindah kelas untuk menyesuaikan guru dan materi yang akan diajarkan.

Kedua, siswa bisa belajar lebih banyak hal yang artinya dengan mengikuti pembelajaran daring, disebutkan bahwa siswa bisa belajar lebih banyak materi. Pembelajaran tradisional dengan tatap muka hanya memberikan siswa materi tertentu untuk waktu terbatas.

Sementara belajar daring memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses berbagai informasi, sehingga wawasannya yang bisa lebih banyak. Disamping itu juga, siswa dapat menyesuaikan kecepatan dan juga ketepatan waktu belajar dengan kegiatan mereka lainnya.

Hal ini sudah menjadi sesuatu yang tidak dapat diperoleh siswa ketika melakukan pembelajaran tatap muka. Ketiga yaitu pembelajaran daring lebih menarik maksudnya disini guru lebih berkreatif dalam pembelajaran dalam jaringan sehingga siswa dalam pembelajaran daring menarik perhatian siswa dengan melalui konten multimedia dianggap lebih menarik.

Belajar daring memungkinkan peserta mendapatkan kendali atas apa yang ingin dan tidak ingin mereka pelajari. Ditambah lagi, bebas menentukan waktu belajar dalam suatu materi tanpa ada jadwal yang berbenturan.

Yang ke-empat yaitu belajar daring lebih ramah lingkungan sehingga aktivitas belajar daring untuk para siswa juga dinilai berdampak terhadap lingkungan. Pembelajaran daring dianggap dapat menghemat energi dan mengurangi waktu yang berlebihan dibandingkan jika siswa belajar luring. Maka itu, tak heran jika pembelajaran daring dengan konten multimedia disebut sebagai metode pendidikan yang lebih efektif secara keseluruhan.

Ke-lima, penilaian lebih sering dapat meningkatkan kualitas siswa : Satu hal lagi yang menjadi keunggulan dari belajar online adalah, ada tes rutin dan berkelanjutan yang bisa diikuti peserta. Dari situ, bisa diukur seberapa pesat kemajuan dan peningkatan wawasan siswa selama pembelajaran.

Penelitian dari Harvard menyebutkan, tes singkat dan rutin lebih memudahkan pengajar melacak kemajuan siswanya. Dengan demikian, pengajar bisa turun tangan lebih awal untuk membantu kesulitan siswa maupun mahasiswa dalam pembelajaran. Sehingga lebih efektif belajar di sekolah atau dari mana saja melalui internet.

Ada beberapa strategi agar pembelajaran daring bisa secara efektif, antara lain sebagai berikut: yang pertama siapkan ruang belajar versi kebutuhan masing-masing keberadaan ruang belajar ini menjadi hal penting dalam proses belajar daring.

Dapat menggunakan kamar pribadi atau jika rumahmu mempunyai ruangan di loteng, dapat menggunakan ruangan tersebut sebagai ruang belajar pribadimu. Ruang belajar tersebut “diciptakan supaya tidak terganggu dari adanya suara-suara bising di luar, misalnya suara tetangga yang sedang memotong keramik, suara ayam berkokok, suara abang siomay lewat, dan lain-lain.

Bersihkan dan tata ruangan tersebut senyaman mungkin. Usahakan memakai meja ya supaya punggung tidak merasa lelah karena menunduk terus-menerus. Tidak perlu membeli meja baru, bisa menggunakan meja yang sudah ada saja.

Jangan lupa untuk mempersiapkan buku catatan untuk mencatat materi saat proses belajar daring, ya. Yang kedua buat jadwal belajar daring; sama halnya dengan belajar luring di sekolah, belajar daring juga membutuhkan sebuah jadwal.

Jadwal tersebut dapat berguna secara efektif supaya tidak lalai mengenai pembagian waktu pelaksanaan mata pelajaran sehari-hari. Buatlah jadwal di mana dapat memposisikan diri antara kewajiban belajar dan hak untuk beristirahat.

Jangan mempunyai kebiasaan untuk memforsir otak dan tenaga saat belajar. Ingat, bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Supaya lebih menarik, dapat menggunakan bolpoin warna-warni dalam membuat jadwal belajar daring.

Yang ketiga, biasakan mandi sebelum memulai belajar daring: sebelum melaksanakan belajar daring, biasakan untuk mandi pagi. Hal tersebut supaya tubuh segar dan tidak merasa ngantuk ketika mendengar penjelasan materi dari guru atau dosenmu.

Selain itu, mandi pagi juga dapat membuatmu tampak fresh sehingga secara tidak langsung dapat membuat otakmu untuk lebih berkonsentrasi saat menyimak materi pembelajaran. Yang ke-empat : batasi penggunaan gadget: Saat belajar daring, usahakan untuk membatasi penggunaan gadget supaya pikiranmu lebih fokus pada materi yang sedang disampaikan.

Bisa mengaktifkan mode silent di smartphone sehingga tidak tergoda akan adanya notifikasi yang masuk. Selain itu, juga harus mematikan televisi supaya suasana belajar daring menjadi lebih kondusif. Kosentrasimu akan terbagi bukan apabila ada suara televisi dan suara penjelasan materi dari guru atau dosenmu.

Yang kelima: siapkan buku catatan: Ketika belajar daring, pasti sering merasa bosan dan bengong ketika guru atau dosenmu tengah menjelaskan materi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menyibukkan diri untuk menulis poin-poin penting dalam buku catatan milikmu.

Apakah sering melihat postingan aesthetic notes di linimasa sosial media milikmu? Juga bisa membuat catatan unik seperti itu. aesthetic notes tersebut dapat membuatmu lebih semangat untuk membaca dan mempelajari kembali materi yang telah diberikan oleh guru atau dosenmu.

Langkah pertama dalam membuat aesthetic notes tersebut adalah mencatat materi yang telah diberikan. Catat ala kadarnya saja, yang penting memahami catatan tersebut. Setelah itu, baru tulis ulang dengan bolpoin dan spidol warna-warni sesuai kreativitasmu.

Yang ke enam: siapkan cemilan favorit; tips selanjutnya yang dapat mencegah untuk tidak cepat mengantuk saat proses belajar daring adalah dengan mengunyah cemilan. Pilih cemilan yang bergizi, misalnya buah-buahan, kacang-kacangan, atau yoghurt.

Namun, jangan terlalu sibuk mengunyah cemilan sampai tidak fokus dengan penjelasan materinya.Jangan Duduk Terlalu Lama. Ketika belajar daring, pasti sering berada dalam posisi duduk menghadap laptop. Posisi duduk yang terlalu lama tentu tidak baik untuk tubuh.

Sekali-kali lakukanlah peregangan supaya tubuhmu lebih bugar. Berjalan-jalan sebentar mengelilingi ruangan juga bisa. Pokoknya jangan biarkan tubuhmu dalam posisi duduk dalam waktu yang lama ya.

Yang ke tujuh jangan duduk terlalu lama: Ketika belajar daring, pasti sering berada dalam posisi duduk menghadap laptop. Posisi duduk yang terlalu lama tentu tidak baik untuk tubuh.Sekali-kali lakukanlah peregangan supaya tubuhmu lebih bugar. Berjalan-jalan sebentar mengelilingi ruangan juga bisa. Pokoknya jangan biarkan tubuhmu dalam posisi duduk dalam waktu yang lama ya.

Yang ke delapan: menjadi aktif selama pembelajaran daring berlangsung menjadi siswa atau mahasiswa yang aktif bertanya saat pembelajaran daring ternyata dapat membuatmu lebih fokus akan materi yang disampaikan Apabila terus menjaga komunikasi dengan guru atau dosenmu ketika menyampaikan materi, maka akan lebih dapat mengerti dan fokus akan penjelasannya. Bertanya saja jika kurang memahami materinya.

Yang ke sembilan: mengulang materi yang telah disampaikan : Setelah pembelajaran daring selesai, bisa sesekali membaca ulang materi yang telah catat sebelumnya. Juga bisa mendengarkan kembali rekaman yang berkaitan dengan penjelasan guru atau dosen mengenai materi pelajaran.

Hal tersebut dapat meningkatkan daya ingatmu terhadap materi pelajaran sehingga saat diadakan ujian, tidak akan kewalahan mempelajarinya.

Hasil pembelajaran daring digunakan dalam New Normal adalah dimana pembelajaran daring dapat dikatakan efektif jika apabila sesuai dengan indikator keberhasilan dalam pembelajaran seperti pengelolaan dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPS (Rencana Pelaksanaan Semester) daring, interaksi yang komunikatif, respon aktif dari peserta didik dengan penyampaian materi yang dapat dan mudah dipahami.

Satu hal yang perlu diingat saat belajar daring adalah dengan istirahat yang cukup, baik sebelum dan setelah belajar daring. Apabila sedang merasa kelelahan karena terlalu lama belajar daring, segera beristirahat.

Beberapa tips belajar daring yang dapat diterapkan dari masa pandemi Covid -19 dan juga dapat digunakan pada saat NEW NORMAL ataupun dibutuhkan seperlunya pada saat pembelajaran daring, Meskipun aktivitas sehari- hari kita saat ini mulai normal kembali, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap belajar dan memperoleh ilmu pengetahuan.

BERITA TERBARU YANG DISARANKAN !